Rabu, 06 April 2016

PENGENALAN MIKROSKOP DAN STRUKTUR SEL

PENGENALAN MIKROSKOP DAN STRUKTUR SEL
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Biologi I
Dosen : Anita Oktari, M.Si



Di Susun Oleh Kelompok 4
Gita Enis Mauliddya                         : 1411E1029
M. Dean Rizky Maulana                   : 1411E1018
Risna Apriliani Dewinta                   : 1411E1041
Sri Sucitra                                         : 1411E1039

Kelas : D3.A Analis Kesehatan
Semester 1

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH
Jl. Padasuka Atas No. 233 Bandung 40192, Telp/Faks : (022) 7203733
E-mail : pmb@staba.ac.id Website : www.staba.ac.id
BANDUNG 2014



LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Tanggal Praktikum   : 22 September 2014
Judul Praktikum       : Pengenalan Mikroskop
Tujuan Praktikum   
Untuk melatih keterampilan menggunakan mikroskop serta untuk mengetahui bagian bagian mikroskop dan juga kegunaannya.
Prinsip Praktikum   
Dengan melihat dan mempelajari bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya hingga dapat menggunakan mikroskop dengan baik.
Dasar Teori
A.    Mikroskop
Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengamati sesuatu yang sangat kecil, misalnya mikroorganisme atau sel hewan. Dalam kegiatan praktikum biologi tertentu mikroskop mutlak diperlukan, misalnya untuk mengamati bakteri, protozoa, atau cacing yang berukuran kecil. Ada berbagai macam mikroskop yang dapat digunakan, yaitu mikroskop cahaya ( monokuler dan binokuler), mikroskop fluerensens, dan mikroskop elektron.  Dari ketiga jenis mikroskop tersebut, mikroskop cahayalah yang paling sering digunakan dilaboratorium.
Mikroskop cahaya memiliki dua unsur yang berperan dalam menghasilkan gambar yang jelas, yaitu sistem lensa dan sumber cahaya. Pada saat ini digunakan lampu sebagai sumber cahaya karena mudah diatur sehingga menghasilkan gambar yang jelas. Sistem lensa yang dimiliki adalah lensa okuler dan lensa objektif. Mikroskop yang memiliki satu buah lensa okuler disebut mikroskop monukuler sedangkan mikroskop yang memiliki dua buah lensa okuler disebut mikroskop binokuler.

B.     Bagian Mikroskop
a.  Lensa okuler, biasanya terdapat satu, dua, atau tiga buah yang melekat pada bagian tubus dan berhadapan langsung dengan mata pengamat serta berfungsi untuk memperbesar bayangan obyek pengamatan.
b.  Lensa obyektif, biasanya berjumlah tiga sampai empat butir pembesaran 5x, 10x, 45x, dan 100x dengan funsi untuk memperbesar bayangan obyek yang diamati. Lensa ini melekat pada bagian revolver.
c.  Cermin, yang terdiri dari dua sisi yang berbeda yaitu cermin datar dan cermin cekung  dengan funsi untuk menangkap cahaya kemudian meneruskannya ke kondensor.
d.  Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke objek.
e.  Diafragma, yang terletak di bagan bawah kondensor berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk pada objek yang diamati.
f.   Revolver, merupakan pemutar lensa obyektif sehingga lensa obyektif dapat diganti sesuai dengan perbesaran yang diinginkan.
g.  Kaki dan pegangan mikroskop, sebagai penyangga dan pegangan mikroskop saat digunakan atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain.
h.  Meja preparat, berfungsi sebagai tempat sediaan/preparat yang diamati
i.   Makrometer, berfungsi sebagai pemutar kasar sehingga objek dapat dilihat dengan jelas pada pembesaran kecil (5x dan 10x)
j.   Mikrometer, berfungsi sebagai pemutar halus sehingga objek dapat dilihat dengan jelas pada pemesaran besar (40x dan 100x)
k. Tabung, merupakan bagian yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif. Ada dua macam tabung pada mikroskop, yaitu :
a. Tabung yang dapat naik turunkan dengan menggunakan makrometer (skrup pengatur kasa) dan micrometer (skrup pengatur halus)
b. Tabung yang tidak dapat dinaik turunkan
C.     Macam-macam Mikroskop
Mikroskop terdiri atas beberapa macam menurut afidhamr (2008) adalah sebagai berikut:
1.      Mikroskop cahaya
Memiliki perbesaran maksimal 1000 kali berfungsi untuk melakukan perbesaran dengan bantuan cahaya.
2.      Mikroskop stereo
Merupakan jenis mikroskop yang hanya dapat digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar.
3.      Mikroskop elektron
Mikroskop yang mampu melakukan perbesaran objek sampai dua juta kali.
4.      Mikroskop ultraviolet
Merupakan suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa.
5.      Mikroskop pender
Mikroskop yang dapat mendeteksi adanya benda asing atau antigen dalam saringan.
6.      Mikroskop medan – gelap
Mikroskop yang digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk.
7.      Mikroskop fase kontras
Mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alamiah.
8.      Mikroskop elektron
Mikroskop ini digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel atau struktur, jasad renik dan objek teramati secara tiga dimensi.
Alat dan Bahan
1.      Mikroskop Monokuler
2.      Mikroskop Binokuler
Cara Kerja
1.      Keluarkan mikroskop dari lemari, periksa kelengkapan mikroskop.
2.      Putarkan objektif yang paling lemah (10x) kea rah sumbu optis
3.      Naikan kondensor setinggi mungkin dengan memutar kondensor.
4.      Dengan melihat lensa okuler, putarancermin sampai sinar masuk ke kondensor, sehingga lapang pandang menjadi terang, tanpa ada gangguan bayangan apapun.
5.      Letakkan preparat diatas meja preparat, dan pasangkan pada penjepit penggerak.
6.      Putarlah makromeeter dengan hati-hati sehingga bergerak turun dengan memperhatikan dari samping, dan lensa objektif usahakan terletak pada posisi serendah mungkin tanpa menyentuh preparat.
7.      Putarlah makrometer ke atas perlahan-lahan sampai bayangan preparat jelas dengan melihat melalui lensa okuler.
8.      Jika ingin mengamati objek dengan lebih rinci,gunakan lensa objektif 40x atau 100x dengan cara memutar revolver lalu atur fokusnya dengan micrometer. Khusus untuk penggunaan lensa objektif 100x menggunakan minyak imersi.
Hasil Pengamatan


Description: D:\images_5.jpeg
Keterangan Gambar
  1. Lensa okuler
  2. Tabung
  3. Pengatur kasar/makrometer
  4. Pengatur halus/ micrometer
  5. Revolver
  6. Lensa Objektif
  7. Lengan
  8. Meja preparat
  9. Diafragma dan kondensor
  10. Sumercahaya
  11. Kaki mikroskop

Description: D:\images_2.jpeg

Keterangan Gambar
  1. Lensa Okuler
  2. Revolver
  3. Lensa objektif
  4. Meja preparat
  5. Lengan
  6. Diafragma dan kondensor
  7. Sumber cahaya
  8. Pengatur kasar (makrometer)
  9. Kaki mikroskop
  10. Pengatur halus (mikrometer)
Bahan Diskusi
  1. Setelah mengamati bagian-bagian mikroskop. Sebutkan bagian optik dari mikroskop tersebut ! Bagaimana cara membersihkan bagian optic tersebut setelah digunakan ?
  2. Bagaimana caranya menggunakan mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x ?
Jawaban:
1.      Bagian-bagian optik: - lensa okuler
-          Lensa objektif
-          Kondensor
-          Sumber cahaya/ diafragma
           Cara membersihkannya:
-   Setelah dipakai bersikan dengan menggunakan kertas pembersih lensa
-   Bersihkan dengan cara diputar searah jarum jam
-   Simpan dalam lemari
2.      - Kondensor naikkan keatas
-   Diafragma geser hingga full
-   Teteskan oil imersi pada preparat
-   Preparat letakkan dimeja preparat
-   Putar lensa objektif kepembesaran 100x dan amati gambar yang ada dipreparat.
Kesimpulan
Mikroskop monokuler mempunyai satu lensa okuler, untuk sumber cahayanya menggunakan bantuan cahaya sinar matahari atau lampu. Sedangkan mikroskop binokuler mempunyai dua lensa okuler. Untuk sumber cahayanya menggunakan bantuan listrik. Untuk melihat pembesaran dengan lensa objektif 100x menggunakan oil imersi





Daftar Pustaka.
-          Supriyatin, Yati dan Anita Oktari. (2012). Penuntun Praktikum Biologi. Bandung : Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih
-          http://ansitelab.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar