PENGENALAN MIKROSKOP DAN STRUKTUR SEL
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Biologi I
Dosen : Anita Oktari, M.Si
Di
Susun Oleh Kelompok 4
Gita
Enis Mauliddya :
1411E1029
M.
Dean Rizky Maulana :
1411E1018
Risna
Apriliani Dewinta :
1411E1041
Sri
Sucitra :
1411E1039
Kelas
: D3.A Analis Kesehatan
Semester
1
SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI
ASIH
Jl. Padasuka Atas No. 233 Bandung 40192, Telp/Faks : (022) 7203733
BANDUNG 2014
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
Tanggal
Praktikum :
22 September 2014
Judul
Praktikum :
Pengenalan Mikroskop
Tujuan
Praktikum
Untuk melatih
keterampilan menggunakan mikroskop serta untuk mengetahui bagian bagian
mikroskop dan juga kegunaannya.
Prinsip
Praktikum
Dengan melihat
dan mempelajari bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya hingga dapat
menggunakan mikroskop dengan baik.
Dasar
Teori
A.
Mikroskop
Mikroskop merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengamati sesuatu yang sangat kecil, misalnya mikroorganisme
atau sel hewan. Dalam kegiatan praktikum biologi tertentu mikroskop mutlak
diperlukan, misalnya untuk mengamati bakteri, protozoa, atau cacing yang
berukuran kecil. Ada berbagai macam mikroskop yang dapat digunakan, yaitu
mikroskop cahaya ( monokuler dan binokuler), mikroskop fluerensens, dan
mikroskop elektron. Dari ketiga jenis
mikroskop tersebut, mikroskop cahayalah yang paling sering digunakan
dilaboratorium.
Mikroskop cahaya memiliki dua unsur yang
berperan dalam menghasilkan gambar yang jelas, yaitu sistem lensa dan sumber
cahaya. Pada saat ini digunakan lampu sebagai sumber cahaya karena mudah diatur
sehingga menghasilkan gambar yang jelas. Sistem lensa yang dimiliki adalah
lensa okuler dan lensa objektif. Mikroskop yang memiliki satu buah lensa okuler
disebut mikroskop monukuler sedangkan mikroskop yang memiliki dua buah lensa
okuler disebut mikroskop binokuler.
B.
Bagian Mikroskop
a.
Lensa okuler, biasanya terdapat satu, dua, atau tiga buah yang
melekat pada bagian tubus dan berhadapan langsung dengan mata pengamat serta
berfungsi untuk memperbesar bayangan obyek pengamatan.
b. Lensa obyektif, biasanya berjumlah tiga sampai empat
butir pembesaran 5x, 10x, 45x, dan 100x dengan funsi untuk memperbesar bayangan
obyek yang diamati. Lensa ini melekat pada bagian revolver.
c. Cermin, yang terdiri
dari dua sisi yang berbeda yaitu cermin datar dan cermin cekung dengan funsi untuk menangkap cahaya kemudian
meneruskannya ke kondensor.
d. Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke objek.
e. Diafragma, yang terletak di bagan bawah
kondensor berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk pada objek
yang diamati.
f. Revolver, merupakan pemutar lensa obyektif
sehingga lensa obyektif dapat diganti sesuai dengan perbesaran yang diinginkan.
g. Kaki dan pegangan
mikroskop, sebagai penyangga dan pegangan
mikroskop saat digunakan atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang
lain.
h. Meja preparat, berfungsi sebagai tempat
sediaan/preparat yang diamati
i. Makrometer, berfungsi sebagai pemutar kasar
sehingga objek dapat dilihat dengan jelas pada pembesaran kecil (5x dan 10x)
j. Mikrometer, berfungsi sebagai pemutar halus
sehingga objek dapat dilihat dengan jelas pada pemesaran besar (40x dan 100x)
k. Tabung, merupakan bagian yang menghubungkan
lensa okuler dan lensa objektif. Ada dua macam tabung pada mikroskop, yaitu :
a. Tabung yang
dapat naik turunkan dengan menggunakan makrometer (skrup pengatur kasa) dan
micrometer (skrup pengatur halus)
b. Tabung yang
tidak dapat dinaik turunkan
C.
Macam-macam Mikroskop
Mikroskop
terdiri atas beberapa macam menurut afidhamr (2008) adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop cahaya
Memiliki perbesaran maksimal 1000 kali berfungsi untuk
melakukan perbesaran dengan bantuan cahaya.
2. Mikroskop stereo
Merupakan jenis mikroskop yang hanya dapat digunakan untuk
benda yang berukuran relatif besar.
3. Mikroskop elektron
Mikroskop yang mampu melakukan
perbesaran objek sampai dua juta kali.
4. Mikroskop ultraviolet
Merupakan suatu variasi dari mikroskop
cahaya biasa.
5. Mikroskop pender
Mikroskop yang dapat mendeteksi adanya benda asing atau
antigen dalam saringan.
6. Mikroskop medan – gelap
Mikroskop yang digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk.
7. Mikroskop fase kontras
Mikroskop yang digunakan untuk
mengamati benda hidup dalam keadaan alamiah.
8. Mikroskop elektron
Mikroskop ini digunakan untuk studi detail arsitektur
permukaan sel atau struktur, jasad renik dan objek teramati secara tiga
dimensi.
Alat dan Bahan
1.
Mikroskop Monokuler
2.
Mikroskop Binokuler
Cara Kerja
1. Keluarkan
mikroskop dari lemari, periksa kelengkapan mikroskop.
2. Putarkan objektif yang paling lemah (10x) kea rah sumbu
optis
3. Naikan kondensor setinggi mungkin dengan memutar kondensor.
4. Dengan melihat lensa okuler, putarancermin sampai sinar
masuk ke kondensor, sehingga lapang pandang menjadi terang, tanpa ada gangguan
bayangan apapun.
5. Letakkan preparat diatas meja preparat, dan pasangkan pada
penjepit penggerak.
6. Putarlah makromeeter dengan hati-hati sehingga bergerak
turun dengan memperhatikan dari samping, dan lensa objektif usahakan terletak
pada posisi serendah mungkin tanpa menyentuh preparat.
7. Putarlah makrometer ke atas perlahan-lahan sampai bayangan
preparat jelas dengan melihat melalui lensa okuler.
8. Jika ingin mengamati objek dengan lebih rinci,gunakan lensa
objektif 40x atau 100x dengan cara memutar revolver lalu atur fokusnya dengan
micrometer. Khusus untuk penggunaan lensa objektif 100x menggunakan minyak
imersi.
Hasil
Pengamatan
![]()
Keterangan
Gambar
|
![]()
Keterangan
Gambar
|
Bahan Diskusi
- Setelah mengamati bagian-bagian mikroskop. Sebutkan bagian optik
dari mikroskop tersebut ! Bagaimana cara membersihkan bagian optic
tersebut setelah digunakan ?
- Bagaimana caranya menggunakan mikroskop dengan pembesaran lensa
objektif 100x ?
Jawaban:
1.
Bagian-bagian optik: - lensa okuler
-
Lensa objektif
-
Kondensor
-
Sumber cahaya/ diafragma
Cara membersihkannya:
-
Setelah dipakai bersikan dengan menggunakan kertas pembersih
lensa
-
Bersihkan dengan cara diputar searah jarum jam
-
Simpan dalam lemari
2. - Kondensor naikkan keatas
-
Diafragma geser hingga full
-
Teteskan oil imersi pada preparat
-
Preparat letakkan dimeja preparat
-
Putar lensa objektif kepembesaran 100x dan amati gambar yang
ada dipreparat.
Kesimpulan
Mikroskop
monokuler mempunyai satu lensa okuler, untuk sumber cahayanya menggunakan
bantuan cahaya sinar matahari atau lampu. Sedangkan mikroskop binokuler
mempunyai dua lensa okuler. Untuk sumber cahayanya menggunakan bantuan listrik.
Untuk melihat pembesaran dengan lensa objektif 100x menggunakan oil imersi
Daftar Pustaka.
-
Supriyatin, Yati
dan Anita Oktari. (2012). Penuntun
Praktikum Biologi. Bandung : Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar